Tanggal 11 Juni 2010 menjadi hari yang ditunggu-tunggu para penggila bola. Perhelatan akbar Piala Dunia resmi dimulai hari ini dengan selebrasi bertajuk Kick Off the 2010 FIFA World Cup. Di dunia maya, gegap gempita dunia bola pun “dimeriahkan” dengan makin suburnya spam berkedok piala dunia.
Perusahaan keamanan F-Secure menemukan adanya peningkatan volume spam piala dunia sebanyak dua kali lipat dalam tiga hari ini, dan 74 kali dari Januari sampai Juni. Mengingat turnamen akan berlangsung hingga 11 Juli, F-Secure memperkirakan tren spam ini akan terus meningkat.
Perusahaan keamanan SpamExperts juga mengimbau pengguna internet untuk mewaspadai ancaman spam bertema piala dunia ini. Para penyebar spam (spammer) memanfaatkan kecintaan para penggemar bola untuk meraup untung besar.
Seiring makin banyaknya layanan online yang mempermudah pembelian tiket masuk, tiket perjalanan, dan aksesoris, para spammer seperti mendapat kemudahan jalan. Mereka melancarkan aksinya dengan mengiming-imingi calon korban dengan tiket gratis atau aksesoris asli dari FIFA. Sebuah link pun disiapkan untuk diklik korban, yang ternyata tertuju pada situs jebakan.
Perusahaan keamanan Symantec juga menemukan skema penipuan via e-mail yang mengaku dikirim oleh manajer promosi dari South Africa World Cup Lottery 2010. E-mail yang dilengkapi attachment itu mengatakan pada penerima bahwa alamat e-mail mereka terpilih secara acak dengan program komputer yang dirancang khusus, dan berhak memenangkan US$ 2,5 juta. Meski menggiurkan, tentu saja itu tipuan semata.
Dengan skema yang disiapkan, pelaku biasanya meminta korban menyerahkan data finansial atau data pribadi lainnya. Korban biasanya mudah terkelabui karena tergiur iming-iming hadiah, sehingga tidak mewaspadai kemungkinan jebakan di baliknya.
Agar terhindar dari serbuan email spam, sebaiknya aktifkan software anti-spam dan anti-virus. Selain itu, lakukan langkah-langkah berikut ini agar Anda tidak ikut menjadi korban:
1. Jangan memberi informasi personal (no rekening, alamat, apalagi password) kepada seseorang yang tidak dikenal.
2. Waspadai e-mail yang masuk, jangan membuka attachment yang terdapat pada e-mail yang dikirim oleh orang yang tak dikenal. Jangan sembarang mengklik link yang ada dalam e-mail sampah, atau pastikan link tersebut memang tertuju pada situs resmi.
3. Cek selalu situs yang dikunjungi, apakah benar-benar merupakan situs yang Anda maksud. Perhatikan apakah ada keganjilan pada website yang Anda kunjungi.
4. Andalkan logika. Jangan mudah terbujuk tawaran atau iming-iming yang terkesan sangat menggiurkan tapi mustahil.
5. Waspadai akun jejaring sosial yang Anda ikuti, seperti akun yang seolah-olah dibuat oleh pemain atau tim-tim Piala Dunia. Para penipu sering kali mengaku sebagai seseorang atau institusi yang bukan mereka.
6. Saat mencari video online bertema Piala Dunia, hindari situs-situs yang belum pernah Anda akses sebelumnya dan jika Anda diminta meng-update media player sebelum menampilkan video, waspadalah, kemungkinan itu adalah skema yang sengaja disiapkan agar malware sukses ter-download di komputer korban.
7. Jika serbuan spam dirasa makin merepotkan, Anda bisa melaporkan e-mail sampah ini melalui jalur-jalur pelaporan yang sesuai. Caranya bisa dibaca di sini
Sumber: diolah dari F-Secure, www.symantec.com, www.spamexperts.com
Diambil dari : http://ictwatch.com/internetsehat/2010/06/11/world-cup-2010-tiba-spam-merajalela/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar